BATANGUPDATE,COM, Batang – Pemerintah Kabupaten Batang memberikan tali asih kepada 16 Anak Buah Kapal (ABK) korban kecelakaan laut KMN Bening Jaya 2 di Perairan Papua, yang sudah terombang ambing selama 4 hari di laut sebesar Rp1.000.000,00 setiap masing-masing ABK.
“Kita ingin tahu kejadian sebenarnya, selama ini hanya melihat berita di televisi saja. Pada waktu itu juga langsung saya perintahkan Dinas Kelautan, Perikanan, dan Pertenakan (Dislutkanak) Kabupaten Batang dan BPBD Kabupaten Batang untuk berkoordinasi dengan BPBD Merauke atas peristiwa kecelakaan KMN Bening Jaya 2,” kata Bupati Batang Wihaji usai memberikan tali asih di Aula Bupati, Kabupaten Batang, Selasa (4/1/2022).
Baca juga :
Toleransi Warga Batang, Halaman Masjid Digunakan Parkir untuk Para Jemaat Gereja
Penjualan Motor dan Mobil Yang Pakai Bensin Akan Setop di Indonesia
Dijelaskannya, pada peristiwa kecelakaan laut KMN Bening Jaya 2 semua ABK beridentitas nelayan masyarakat Kabupaten Batang sejumlah 18 orang, yang sudah ditemukan 16 ABK dan 2 ABK belum ditemukan.
Alhamdulillah saat ini 12 ABK sudah pulang di Kabupaten Batang, 4 ABK lagi masih di Papua menunggu temannya yang masih dalam pencarian.
Baca juga :
Jutaan Rupiah Dari Hasil Miniatur Kapal yang di Buat Pemuda Batang
“Hari ini saya bersama Forkopimda sangat senang bisa bertatap muka secara langsung dengan mereka untuk mengetahui kronologi peristiwa kecelakaan KMN Bening Jaya 2 dan sebagai langkah kedepan mengantisipasi agar tidak ada lagi kejadian seperti ini,” jelasnya.
Untuk BPJS Ketenagakerjaan, lanjut dia, pasti akan kita koordinasikan untuk diurus dengan syarat-syarat yang harus dipenuhi. Melihat selama ini BPJS Ketenagakerjaan pasti bisa terurus dengan baik. Tinggal nunggu kabar pasti dari 2 ABK yang belum ditemukan.
Baca juga :
Pemkab Batang Dapatkan Penghargaan Khusus ADIKARYA TINARBUKA
Sementara itu, Kepala Dislutkanak Kabupaten Batang Windu Suriadji menyampaikan, kejadian kecelakaan laut KMN Bening Jaya 2 dengan korban 16 ABK sudah ditemukan dan 2 ABK lagi dalam masa pencarian.
Kronologi kejadian terjadi pada tanggal 4 Desember 2021 pukul 03.00 WIB pagi melakukan tebar jaring satu sisi dan kapal tiba-tiba terbalik, padahal tidak ada gelombang besar saat itu.
“Hal ini mengakibatkan 18 ABK tercebur di laut dan pada tanggal 6 Desember 2021 ada kapal sherly yang menemukan dan menyelamatkan ABK KMN Bening Jaya 2,” ujar dia.