BATANGUPDATE.COM, Pekalongan– Pemerintah memutuskan untuk menjadikan cakupan vaksinasi sebagai salah satu indikator penentu naik turunnya level PPKM suatu daerah.
Hal ini turut menjadi perhatian Pemerintah Kota Pekalongan. Meski berada di level 2, capaian vaksinasi pada dosis 1 di Kota Pekalongan sendiri saat ini masih berada dibawah 50%, yakni 42 hingga 43%.
Baca Juga :
Sementara untuk turun dari PPKM level 3 ke 2 sebanyak 50% vaksinasi dosis 1 dan 40% dari vaksinasi masyarakat lanjut usia (lansia). Sedangkan, untuk penurunan dari level 2 ke level 1, cakupan vaksinasi dosis pertama minimal 70% dan vaksinasi lansia 60%.
“Aturan itu masih kita pertanyakan. Karena untuk vaksinasi, kita masih tergantung dropping dari provinsi. Sesuai arahan pak Presiden dan Gubernur,”kata Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid usai sidang Paripurna di Gedung DPRD Kota Pekalongan, Rabu (15/9/2021) malam.
Stok vaksin yang ada sudah kita habiskan, tetapi pencapaian masih 42% dan maksimal 43% untuk dosis pertama.
Terkait aturan tersebut, Aaf tidak bisa memberikan komentar lebih jauh, karena masih menunggu rapat koordinasi (rakor) antar kepala daerah Jawa Tengah yang akan dilaksanakan pada Senin (20/9/2021) mendatang dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Baca Lainnya :
“Hari Senin kita rapat koordinasi dengan pak Gubernur dan kepala daerah se-Jawa Tengah, nanti kita tunggu arahan beliau bagaimana,” pungkasnya.