banner 1200x250

FORKOMBI, Vaksinasi Massal Khusus Mahasiswa Sangat Dinantikan

Avatar photo
Sejumlah mahasiswa mengikuti vaksinasi
banner 120x600
banner 468x60

Batang Update – Forum Komunikasi Mahasiswa Batang Indonesia (Forkombi) berupaya mengoptimalkan vaksinasi massal untuk para mahasiswa karena memiliki mobilitas yang cukup tinggi.

Mayoritas pemuda Kabupaten Batang melanjutkan pendidikan perguruan tinggi di luar daerah, sehingga vaksinasi yang diinisiasi oleh Polsek Limpung Polres Batang membantu realisasi Kekebalan kelompok dengan menyediakan 220 dosis.

banner 1200x250

Ketua Forkombi Muhamad Muntaha mengatakan, vaksinasi massal khusus mahasiswa ini sangat dinantikan oleh seluruh mahasiswa di Kabupaten Batang.

Mengingat aktiviktas yang padat ditambah mobilitas yang tinggi, maka vaksinasi menjadi salah satu cara meminimalkan penularan COVID-19.

“Selama ini memang Puskesmas memberikan pelayanan vaksinasi COVID-19, namun belum maksimal mencakup kebutuhan masyarakat. Demikian pula di kampus-kampus, sudah membuka layanan vaksinasi, tapi kuotanya terbatas,” katanya saat dihubungi melalui WhattsApp, Senin (9/8/2021).

Ia mengharapkan, Kekebalan kelompok bisa tercapai dan aktivitas berjalan normal kembali.

“Kami pun sudah sangat rindu kegiatan-kegiatan seperti dulu, banyak agenda organisasi untuk pengabdian masyarakat yang tertuda, akhirnya hasilnya kurang maksimal,” jelasnya.

Ia meminta ketika dibuka kembali vaksinasi untuk mahasiswa, agar kuota perlu ditambah.

“Semoga bisa dikerjasamakan lagi dengan teman-teman, supaya vaksinasi ini bisa menjangkau pemuda dan mahasiswa terutama yang mobilitasnya tinggi,” harapnya.

Salah satu penerima vaksin, Syahrul Umam, Mahasiswa UIN Walisongo Semarang, pasca divaksinasi dirinya tidak mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Meski demikian, awalnya ia merasa sedikit khawatir, karena ada sebagian rekan-rekan sesama mahasiswa mengalami damam.

“Alhamdulillah setelah divaksin hanya merasakan sedikit nyeri di lengan, tidak ada efek samping yang berat,” ungkapnya.

Menurut dia, vaksinasi massal itu sangat positif, namun realisasinya belum sepenuhnya diperuntukkan bagi mahasiswa, karena masih dicampur dengan masyarakat umum.

“Semoga ke depan ada vaksinasi massal yang benar-benar diberikan kepada mahasiswa. Sebab kami ingin kuliah tatap muka dengan cepat, biar bisa masuk kuliah seperti biasa,” harapnya.

Menanggapi vaksinasi untuk anak usia 12-17 tahun, ia mendukung rencana itu.

“Vaksinasi untuk remaja sangat baik, karena untuk menjaga imunitas. Kalaupun ada efek sampingnya, tidak akan terlalu berat,” ujar dia.

banner 1200x200