banner 1200x250
Sosial  

Ini Penyebab Lereng Gunung Prau Sering Longsor

Relawan Tanam Ribuan Pohon di Lereng Gunung Prau

Gunung prau
CEGAH LONGSOR : Puluhan Relawan Tanam Ribuan pohon di lereng gunung Prau, minggu (5/6/22). Foto : ist
IMG-20220606-WA0000
IMG-20220606-WA0002
IMG-20220606-WA0003
IMG-20220606-WA0004
IMG-20220606-WA0006
banner 120x600
banner 468x60

BATANGUPDATE.COM, BAWANGBanyaknya pohon yang ditebang dan dialihfungsikan menjadi lahan pertanian kentang oleh warga, membuat hutan lindung mengalami penggundulan.

Jika terjadi pembiaran, dikhawatirkan volume air menurun serta rawan timbulnya bencana longsor.

banner 1200x250

Untuk mengatasinya, sejumlah komunitas peduli lingkungan melakukan penanaman ribuan pohon yang diharapkan mampu menjadi penahan longsor dan meningkatkan volume air.

BACA JUGA :
Ansor Tombo Tanam 12.000 Pohon Mangrove di Roban

Ketua Kelompok Tani Hutan (KTH) Watu Jadi sekaligus perwakilan Manajemen Dharmawangsa, Subur mengatakan, kondisi hutan terutama di Desa Pranten sebagian besar telah gundul karena dialih fungsikan menjadi lahan pertanian.

BACA JUGA :
Tanah Longsor di Desa Pranten Memutus Akses Ekonomi dan Pendidikan 2 Dukuh

“Makanya teman-teman dari lintas komunitas yang peduli hutan, prihatin dengan kondisi ini. Yang paling dikhawatirkan adalah volume air yang mulai berkurang karena permukaan tanah bagian atas sudah gundul tanpa pohon sama sekali,” ungkapnya, saat dihubungi media, Senin (6/6/2022).

Ia mengkhawatirkan rawan terjadi longsor saat hujan lebat. Jika longsor yang terjadi cukup besar tentu berdampak buruk bagi masyarakat.

“Kami berupaya menjaga kelestarian hutan dengan menanam pohon atau bibit pohon yang bisa bertahan di bawah tegakan. Ada 6 ribu pohon yang ditanam yakni kayu Puspa, Akasia, Damar dan tanaman kopi serta pohon Beringin untuk memperkuat aliran air,” bebernya.

banner 1200x200