banner 1200x250

Menengok Pelaku Ekraf di Kabupaten Batang, Jamu dan Teh Naik Kelas

Batang Expo 2022

Ekraf
Komite Ekonomi Kreatif (KEK) Batang memamerkan produk unggulannya di Batang Expo 2022
IMG-20220524-WA0021
IMG-20220524-WA0024
IMG-20220524-WA0032
IMG-20220524-WA0033
IMG-20220524-WA0035
IMG-20220524-WA0041
IMG-20220524-WA0044
IMG-20220524-WA0047
IMG-20220524-WA0049
banner 120x600
banner 468x60

BATANGUPDATE.COM, BATANG – Batang Expo 2022 menjadi angin segar bagi masyarakat Kabupaten Batang, pasalnya selama dua tahun sudah ditiadakan dan tahun 2022 ini hadir kembali, pelaku ekonomi kreatif (ekraf) Batang turut meramaikan Batang Expo 2022.

Hal ini tak hanya dirasakan oleh masyarakat yang menikmati Batang Expo, para pelaku usaha semangat untuk mempromosikan produknya, stand milik daerah, kecamatan misalnya pun memamerkan potensi dan produk unggulan dari daerah mereka.

banner 1200x250

Begitu pula yang dilakukan oleh Komite Ekonomi Kreatif (KEK) Batang turut membranding berbagai produk ekraf pada Batang Expo ini.

“Di stand Ekraf ini kami ingin mengenalkan bahwa di Kabupaten Batang ini sudah ada KEK. Kami ingin menjadi wadah bagi pelaku Ekraf untuk mempromosikan produknya,” terang Sekretaris KEK Batang, Eka Panca Wijaya saat ditemui di Batang Expo, Minggu (22/5/2022).

Disebutkan Panca, produk yang ditawarkan yakni rata-rata yang sudah masuk di Katalog Ekraf yang launching bulan lalu.

“Produk utama yang kami branding kali ini Jae Ale dan Nala Indonesian Tea. Kemudian untuk produk pendukung di sini yakni Tasus Salimah, Landax, Martabak Ireng, Batang Coffee’s
wayang golek, Kioni, BJO Furface, kupu-kupu daun, tenun gendong, komunitas miniatur kapal kayu, The Rayap, dan sebagainya,” beber Panca.

Menurut Panca, animo pengunjung di stand Ekraf luar biasa, hampir semua produk Ekraf di sini laris manis diburu pengunjung. Selain promosi, KEK juga memamerkan agenda agenda dan program KEK, serta sertifikat apresiasi kreasi Indonesia dari Kementerian Pariwisata kepada BJO Furface, Bakoel Jamu, dan Kioni.

Sementara itu, Owner Bakoel Jamu, Ginanjar Saputra menjabarkan produk jae ale yang tengah dibranding Ekraf.

“Jae ale ini minuman fermentasi jahe dan lemon yang dikemas dengan botol kaca unik. Jae ale dengan sensasi soda rasa lemon ini mulai digandrungi kaum milenial,” kata Ginanjar.

Usaha Ginanjar ini bermula dari keinginannya untuk mengajak masyarakat mengonsumsi jamu yang saat ini mulai ditinggalkan.

“Sejak kecil saya familiar dengan jamu. Saya mencoba meracik jamu dan mengemasnya agar jamu naik kelas, sehingga para kawula muda tak sungkan minum jamu seperti minum kopi atau teh,” jelas Ginanjar.

Kemudian Pemilik Nala Indonesian Tea, Ratih Anggun Perdhani mengungkapkan bahwa Nala Indonesian Tea mendukung gaya hidup sehat yang sekarang ini sudah mulai banyak dilakukan oleh masyarakat.

“Kami mengemas produk teh premium lokal terbaik (petikan pucuk +2 daun di bawahnya, hand plucking, homemade), serta membuat aneka varian teh artisan (natural blend), berbahan dasar teh, tisane, dried fruits, dan aneka rempah tanpa bahan tambahan essence ataupun bahan kimia dengan harga terjangkau dan kualitas terbaik,” pungkas Ratih.***

banner 1200x200