BATANG UPDATE – Warga Kabupaten Batang yang tergabung dalam Komunitas Hijrah dan Oemah Tani ini mencoba peduli sesama di tengah Meningkatnya Penularan Covid-19, mereka membagikan paket makan Malam gratis kepada pasien COVID-19 yang sedang melakukan isolasi mandiri (Isoman).
Mereka merasa prihatin dengan lonjakan kasus COVID-19 khususnya di Batang. Kemudian ada PPKM Darurat yang membatasi mobilitas warga.
“Awalnya saya mengetahui masyarakat selama isoman banyak dari mereka yang kebingungan memenuhi kebutuhan sehari-hari,” kata Sukoningsih di rumahnya saat menyiapkan paket makanan gratis itu, Jumat (9/7/2021).
Kegiatan ini di inisiasi oleh kelompok kampung hijrah dan oemah tani yang beralamat di Jl. Gajah Mada Rt.01/03 Proyonanggan Selatan, untuk berbagi paket makan malam gratis ke masyarakat yang terpapar COVID-19 dan melakukan isoman.
“Kami berbagi paket makanan gratis itu dimulai sejak hari Minggu Malam Senin (5/7/21), banyaknya masyarakat yang melakukan isolasi mandiri yang menghubungi kami melalui direct massage,” jelas Sukoningsih.
Di hari pertama menyiapkan 50 paket makanan malam gratis. Kemudian hari kedua banyak masyarakat yang ingin mendapatkan paket makan malam dan pada malam ini, jumat malam sabtu ada 100 paket malam yang sudah terdata dan kami bagikan makanan malam gratis tersebut.
“Alhamdulillah juga ada masyarakat Batang yang membantu memberikan bantuan baik berupa uang dan sembako untuk kebutuhan itu. ,” imbuh Sukoningsih.
Paket makanan ini hanya saya berikan untuk makan malam saja untuk warga Wilayah Kecamatan Batang, Karena kita juga harus menerapkan prokes ketat, tidak berkerumun, kalau pagi dan siang kita istirahat, jaga imun agar kami semua juga tidak sakit.
“Paket makan malam gratis untuk masyarakat yang isoman kami antarkan. Meski dalam skala kecil dan masing-masing warga yang menjalani isoman hanya sekali menerima paket, mereka berharap itu bisa menjadi gerakan positif di masa PPKM Darurat,”kata Sukoningsih kepada Batang Update
Dari pada mengeluh atas pembatasan PPKM Darurat, lebih baik saling memberikan gerakan positif antarsesama. Sehingga semua orang bisa merasa optimis mampu melewati masa-masa sulit ini.
“Meski kami memberikan paket makan malam gratis ini juga ada masyarakat yang merasa tidak senang dan kecewa karena tidak tetap waktunya. Namun kami tetap bersabar dan ini ikhlas, karena niatnya kami beramal bantu sesama,” pungkas Sukoningsih
