BATANGUPDATE.COM, Batang – Para pendidik mengapresiasi langkah pemerintah dengan mengizinkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas, karena mempermudah dalam mengetahui karakter anak didik.
Kepala SMPN 3 Batang Bambang Purwantyono mengemukakan, pembelajaran yang diterapkan para pendidik adalah dengan penuh kasih sayang karena dapat memberikan pendidikan karakter kepada anak. Sedangkan jika melalui Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), guru tidak bisa melihat dan memantau perkembangan anak didiknya.
Baca Juga :
Remaja Harus Pandai Memilah Sampah Organik Dan Anorganik
“Perilaku anak bisa langsung terpantau. Kalau ada sedikit penyimpangan, kan bisa langsung diingatkan, beda dengan PJJ bapak/ibu guru tidak bisa ketemu, bisanya cuma melihat saja lewat aplikasi Zoom Meeting atau lainnya,” katanya, saat ditemui di SMPN 3 Kabupaten Batang, Sabtu (25/9/2021).
Ia menegaskan, akibat PJJ bapak/ibu guru tidak dapat memantau seberapa jauh karakter anak selama proses pembelajaran.
Meskipun Pemkab Batang telah memberikan pelonggaran dengan diperbolehkannya warung atau rumah makan untuk buka, namun khusus untuk kantin sekolah sampai saat ini pihak sekolah belum diizinkan buka.
“Bentuk pelonggaran yang dilakukan oleh pihak sekolah yakni, anak diizinkan untuk membawa bekal makan dan minum sendiri dari rumah. Tapi ketika makan dan minum, jaga kebersihan, sampah harus dibuang pada tempatnya,” katanya.
Ia memastikan, selama beberapa pekan PTM Terbatas digelar, belum ada peserta didik yang terindikasi Covid-19.
“Kami selalu mengamati perkembangan anak didik melalui absensi kelas tiap hari. Berdasarkan informasi dari wali kelas, tidak ada anak didiknya yang tidak masuk sekolah dalam waktu lama karena sakit, tidak ada tanda-tanda munculnya klaster baru Covid-19,” tegasnya.
Ia menambahkan, dalam menerima materi, anak didik khususnya kelas VII, sangat antusias.
“Mereka benar-benar menikmati bersekolah di SMP. Sebab sejak diterima sebagai siswa baru kemarin, belum ada kegiatan pembelajaran, tapi baru kali ini,” imbuhnya.
Baca Lainnya :
Persibat Batang Lakukan Persiapan Matang Hadapi Liga 3 2021
Untuk menjaga agar anak didik dan warga sekolah tidak ada yang terpapar Virus Corona, pihak sekolah selalu berupaya menerapkan disiplin protokol kesehatan.
“Petugas melakukan penyemprotan disinfektan setelah anak-anak pulang. Sehingga esok hari ketika kelas digunakan PTM, diharapkan kondisi sudah steril dari virus,” ujar dia.
