BATANGUPDATE.COM, BATANG – Pemerintah Kabupaten Batang melakukan kegiatan Tarawih Ukhuwah di hari ke-3 di Masjid Baitul Muttaqin Dukuh Siklayu, Desa Sidorejo, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Rabu (6/4/2022).
Dalam kesempatan itu, Bupati Batang Wihaji menyatakan akan memprioritaskan warga Kecamatan Gringsing untuk bekerja di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang.
Baca Juga : Ada Apa! Komisi V DPR RI Berkunjung ke KIT Batang
Namun, ada persyaratan yang harus dipenuhi minimal lulus SMA, SMK, atau sederajat. Maka jangan ada lagi anak putus sekolah, lanjutkan terus pendidikannya.
“Warga penyangga kita prioritaskan untuk bekerja di KIT Batang melalui program bina lingkungan. Saya sudah sampaikan ke pihak pengelola KIT Batang, harus melibatkan masyarakat lokal dulu,” kata Bupati Batang Wihaji.
Adapaun desa penyangga KIT Batang di antaranya Desa Sidorejo, Desa Ketanggan, Desa Plelen, dan Desa Krengseng.
“Harapannya, kita tidak jadi penonton, tapi ikut berkontribusi minimal pada kerja. Sebagai upaya atas hal itu, Pemkab Batang melakukan pendataan warga dan pendampingan dengan pelatihan keterampilan melalui Balai Latihan Kerja (BLK),” jelasnya.
Kita akan up-skilling, jadi yang belum punya skill kita latih. Tahun ini BLK kita bangun dan program pelatihannya menyesuaikan kebutuhan perusahaan. Akan ada multiplier effect (efek berganda, red) di desa penyangga KIT Batang, banyak peluang bisnis atau usaha yang dapat ditangkap warga untuk menjadi wirausaha baru.
Baca Juga : 250 Rumah Warga Terdampak Banjir Di Sekitar KIT Batang
“Yang pingin jadi pengusaha silakan, karena turunan bisnis usahanya seperti perbengkelan, katering makanan, salon dan lainnya sangat terbuka lebar,” ungkapnya.
Ia juga menyebutkan Penanam Modal Asing (PMA) yang sudah positif di KIT ada 13 perusahaan, di antaranya KCC Glass, LG Cham, Pabrik Sepatu, pipa, keramik, dan lainnya.
“Tahun depan sudah membutuhkan tenaga kerja sekitar 15.000 orang. Sehingga saya harap masyarakat Batang mulai bersiap diri,” tegasnya.
Tidak hanya itu, perusahaan di KIT Batang juga akan memberikan beasiswa kepada warga terdampak melalui bantuan tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR).
“CSR pasti dilaksanakan. Oleh karena itu, tugas kepala desa mendata anak-anak penerima beasiswa CSR lainnya untuk dikoordinasikan dengan pihak KIT Batang,” ujar dia.
Baca Lainnya : Program Beasiswa Santri Berprestasi Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya
Dalam kesempatan Salat Tarawih Ukhuwah tersebut, Bupati Batang Wihaji bersama Wakil Bupati Suyono dan Forkopimda berkesempatan menyerahkan santunan anak yatim piatu, disabilitas, dan bantuan modal usaha kepada warga Desa Sidorejo.