banner 1200x250

Kasus Stunting Tinggi, Mahasiswa KKN Angkatan 54 UIN Gusdur Pekalongan Adakan Sosialisasi Ke Warga Tegal

Avatar photo
Mahasiswa KKN Kelompok 89 Universitas KH. Abdurrahman Wahid Pekalongan lakukan kegiatan sosialisasi stunting di desa Mindaka Kecamatan Tarub Kabupaten Tegal
banner 120x600
banner 468x60

BATANGUPDATE.COM, TEGAL – Mahasiswa KKN Kelompok 89 Universitas KH. Abdurrahman Wahid Pekalongan yang di tempatkan di desa Mindaka Kecamatan Tarub Kabupaten Tegal melakukan kegiatan program kerja berupa sosialisasi stunting kepada kader posyandu, ibu PKK, ibu hamil, dan calon pengantin.

Adapun tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut yaitu Penyuluhan Stunting dan Bagaimana Cara Mengatasinya.

banner 1200x250

Agus Sukanto selaku kepala desa mengucapkan banyak terima kasih atas keaktifan dan peran mahasiswa KKN yang mau menggelar sosialisasi stunting ini.

“Sebab notabenenya di desa mindaka pernah masuk nominasi desa dengan tingkat stunting tinggi se-kabupaten Tegal.” Katanya saat sambutan sosialisasi stunting di desa Mindaka,  Kamis (13/10/2022).

  • PENGERTIAN STUNTING

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Sebenarnya kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir tapi kondisi stunting baru terlihat pada bayi yang berusia dua tahun.

Stunting umumnya diakibatkan tidak tercukupinya kebutuhan gizi seperti vitamin dan mineral, kurangnya pengetahuan mengenai kesehatan dan gizi, serta higenitas dan sanitasi yang tidak baik.

Anak yang terdampak stunting akan mengalami penurunan fungsi kognitif sehingga sulit untuk memahami sesuatu dan mengurangi kepercayaan diri pada anak.

Kasus stunting di Indonesia sendiri masih diatas 20% tepatnya 24,4% berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada tahun 2021.

Stunting sering terjadi pada masyarakat desa salah satunya terjadi di Desa Pematang Gajah, terdata terdapat sekitar 12 balita yang masih tergolong stunting terjadi di Desa Pematang Gajah.

Hal ini disebabkan masih ada masyarakat desa yang kurang mengetahui mengenai higenitas dan pengetahuan mengenai kesehatan serta gizi.

Upaya yang dilakukan untuk mencegah serta mengurangi angka stunting yang ada di Desa Mindaka serta di Indonesia salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan penyuluhan kepada ibu-ibu yang ada di Desa Mindaka, kegiatan tersebut dilakukan pada saat posyandu desa dilakukan.

Penyuluhan lain dilakukan pada ibu-ibu PKK beberapa RT setempat dalam wilayah Desa Mindaka guna memperluas informasi kesehatan tersebut ke daerah yang tidak atau jarang adanya akses kesehatan.

Selain memberikan penyuluhan kegiatan tersebut juga ditambah dengan pemberian susu anak gratis kepada warga yang hadir pada saat kegiatan posyandu, diharapkan dapat meningkatkan kualitas gizi pada anak-anak di Desa Mindaka.

Penyuluhan tersebut berisi mengenai bagaimana cara pencegahan stunting melalui metode 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan).

Metode 1000 HPK dimulai pada saat ibu mulai hamil hingga pada saat anak sudah lahir, pada saat ibu hamil diharuskan memenuhi gizi selama kehamilan, selanjutnya minum tablet tambah darah selama 90 hari, melakukan pemeriksaan kehamilan minimal 6x, dan atasi kekurangan iodium.

Setelah ibu nifas dan menyusui wajib melakukan IMD (Inisiasi Menyusui Dini), memberikan ASI eksklusif saat bayi berumur 0-6 bulan, setelah itu berikan ASI didampingi MPASI pada bayi usia 6-23 bulan.

Saat bayi sudah menginjak dua tahun diperlukan pemenuhan kebutuhan gizi sesuai usia, pemantauan tumbuh kembang anak di posyandu terdekat, lakukan imunisasi lengkap (Hepatitis B, Poliomyelitis, Tuberculosis, Difteri, Pneumonia dan meningitis, serta campak), dan jangan lupa untuk menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah cacingan.

Penyuluhan-penyuluhan tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat Desa Mindaka untuk lebih memahami stunting serta cara mengatasinya agar Desa Mindaka dapat terbebas dari kasus stunting dan warganya hidup sehat.

banner 1200x200